Item yang jadi pertanyaan dimana ada item prasarana kantor pekon Rp.43.400.000, serta item yang diduga keras sarat dengan Mark up, pembangunan sumur bor yang nilainya sangat pantastis, Rp.68.379.800.
Team awak media mendatangi untuk konfirmasi ke pembuat sumur bor yang namanya minta dirahasiakan mengatakan"sumur bor kami buat sampai jadi dan keluar air dengan nilai harga Rp 12.000.000, akan tetapi hanya dibayar Rp.6.000.000 sisanya enam juta lagi masih terhutang ,Dari bulan mei 05 / 2023 sampai saat hari ini, sedangkan sumur bor itu sudah 7 bulan rampung dan telah digunakan warga", katanya dengan menunjukkan wajah kesal.
Warga berinisial M dan warga yang namanya dirahasiakan, membeberkan bahwa pak kakon jarang ada dirumah jarang ngantor, kalau mengenai kantor pekon pernah direhap seperti diaci, diplapon, bebernya, kami menghubungi KAKON Budi tidak aktip, kami pun mendatangi tempat kediamannya, tidak ada dirumah.
Setelah itu awak media mengkonfirmasi Andre selaku Kaur Kesra dan Sandi selaku KAUR Pembangunan menjelaskan, mengenai sarana pesarana kantor pekon dibelikan meja, untuk dana tanggap darurat pekon hanya dibelikan untuk air mineral, mengenai pembangunan sumur bor yang masih menyisakan hutang kami tidak tau , jelasnya.
Berita ini terbit masih dalam konfirmasi lanjutan.
( Team )