Sangat disayangkan seorang kepala pekon kok bisanya tidak mengakui dirinya seorang kepala pekon seperti orang kena amnesia (hilang ingatan). Kalau benar seperti itu seharusnya dibawa kerumah sakit agar bisa dicek, ini amnesia benar apa hanya pura pura hilang ingatan saja, apa karna ingin menutupi saja saat akan dikonfirmasi terkait temuan di lapangan Nuril Asikin ketua lsm trinusa dpc tanggamus , dan Lebih aneh nya lagi saat konfirmasi ke sekdes mengatakan "pak kakon lagi bayar pajak ambulan bng", ujar sekdes
ketua lsm trinusa dpc tanggamus mengatakan ke media ini " Berdasarkan hasil investigasi sebelum datang ke kantor pekon dan berdasarkan data yang ada serta keterangan nara sumber, bahwa kegiatan dana desa tahun anggaran 2023 ini banyak yang di korupsi, adapun realisasi dana desa tahun 2023 yang diduga banyak Mar-up nya
- Oprasional kepala pekon sejumlah Rp. 30.000.000,-
- pengadaan lampu jalan umum sebesar 15.000.000,-
- peta digital sebesar Rp. 63.000.000,-
- Publikasi Media sebesar Rp. 65.000.000
- pemeliharaan jalan desa jalan lapen sebesar Rp. 58.250.000,-
- oprasional sampah sebesar Rp. 4.800.000,-
- jumlah kejadian keadaan Mendesak sebesar rp. 30.600.000,-
Itu semua berdasarkan data yang dihimpun ketua lsm trinusa dpc tanggamus diduga kuat banyak Mar-up nya, pasalnya tidak ada transparansi dan keterbukaan informasi Publik ke masyarakat pekon Sumberejo", ucap ketua lsm trinusa dpc tanggamus ke media ini
Nuril Asikin ketua lsm trinusa dpc tanggamus menambahkan "saya selaku ketua lsm trinusa dpc tanggamus akan segera membuat laporan ke Inspektorat tanggamus agar bisa ditindak lanjut dugaan banyaknya anggaran dana desa tahun anggaran 2023 ini yang di Mar-up.
(Romli)