Para narasumber yang diundang dalam FGD ini meliputi:
1. Ir. Sulaeman Nasution, Dewan Penasehat DPD Perhiptani Kabupaten Tanggamus.
2. Imam Masyhuda, S.P., Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Tanggamus.
3. Heni Susilo, M.Pd., Anggota DPRD Provinsi Lampung.
4. M. Anshar, penggagas teknologi Elisitor Bisaka.
Selain itu, berbagai organisasi dan tokoh pertanian memberikan dukungan dan masukan dalam diskusi, seperti Perhiptani Kabupaten Tanggamus, Mahmud dari KTNA Kabupaten Tanggamus, dan organisasi Tani Merdeka Indonesia.
Ketua Tani Merdeka DPD Tanggamus dalam keterangannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara penyuluh, pemerintah, dan petani dalam menghadapi tantangan era modern.
> “Penyuluhan pertanian harus menyesuaikan dengan kebutuhan petani saat ini, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi dan iklim. FGD ini sangat bermanfaat untuk mencari solusi dan menyatukan visi antara penyuluh dan petani,” ujarnya.
Ia juga menyoroti inovasi seperti teknologi Elisitor Bisaka yang dipresentasikan dalam acara ini sebagai contoh nyata integrasi teknologi dalam meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan usaha tani.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan penyuluhan pertanian yang lebih efektif, adaptif, dan relevan bagi petani di Kabupaten Tanggamus.
(Romli)